Tanaman anggur merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidayakan oleh orang Indonesia. Karena sangat cocok dengan iklim tropis yang hangat, maka dari itu tidak aneh jika banyak orang yang membudidayakan tanaman ini dan anda mudah untuk menemukan para petaninya.
Terdapat berbagai jenis anggur unggul yang ada di Indonesia, walaupun kebanyakan dari mereka merupakan jenis anggur introduksi alias naggur import. Beberapa jenis anggur import yang ada di Indonesia yakni anggur moondrop, anggur ninel, dan juga anggur Jupiter serta masih banyak lagi jenis anggur yang lainnya.
Kebanyakan dari jenis anggur yang ada di Indonesia ini memang dapat berbuah dengan mudah, namun jika sampai kurun waktu dua tahun tanaman anggur anda masih belum juga menghasilkan buah sebaiknya anda melakukan beberapa hal seperti ini. Kami akan menyampaikan 2 treatment yang biasa dilakukan saat membudidayakan tanaman anggur agar pohonnya dapat menghasilkan buah dengan baik.
1. Metode stress air
Salah satu cara membuat tanaman anggur mampu menghasilkan buah adalah dengan melakukan metode stress air. Metode ini dilakukan dengan cara mengeringkan media tanam dimana anggur berada. Teknik ini mengharuskan anda untuk tidak memberikan air atau pengairan kepada bibit anggur.
Untuk memulai metode stress air anda harus menghentikan pemupukan dan juga pengairan sampai bibit anggur yang anda miliki layu. Biasanya metode stress air ini dilakukan satu hingga dua minggu dengan mengeringkan total.
Setelah pohon anggur layu, maka anda harus melakukan penyiraman Kembali seperti biasa, setelah itu selang beberapa hari berikan pemupukan agar nutrisi bertambah dan juga tersampaikan sehingga pohon kembali mendapatkan perlakuan yang baik.
Setelah itu lakukan pruning untuk menghilangkan daun-daun muda yang menyerap nutrisi dan akhirnya malah menjadi tunas air. Saat tunas air ini sudah dipotong maka tunggu selama beberapa hari maka percabangan yang akan menghasilkan buah akan tumbuh.
Baca Juga : Pusat Tanaman Anggur Unggul
Tapi perlu digaris bawahi jika selama proses stress air ini dilakukan terjadi hujan, maka anda perlu mengulang dari awal proses yang sudah anda lakukan tersebut, karena dianggap metode stress air nya gagal karena terkena air hujan.
2. Metode tanpa stress air
Tentunya selain metode stress air, anda juga bisa melakukan pengusahaan pohon anggur berbuah dengan menggunakan metode tanpa pengeringan namun dibuat agar nutrisi untuk pohon anggur tercukupi.
Pupuk yang digunakan untuk metode ini adala pupuk MKP dan KNO3 putih yang diberikan secara rutin selama 4 kali dalam satu minggu. Jadi satu bulan sebelum pemangkasan bibit anggur dipupuk terlebih dahulu secara rutin dengan kedua pupuk tersebut.
Setelah pemberian pupuk rutin selama satu bulan maka anda harus melakukan pemangkasan atau pruning. Lakukan pruning pada cabang atau tunas air yang biasanya menyerap berbagai nutrisi dari pupuk dan akhirnya malah membesarkan cabang tapi tidak menghasilkan buah. Amati dalam beberapa hari setelah melakukan pruning maka cabang yang akan menghasilkan buah akan tumbuh dan membuat bunga tumbuh.
Demikianlah dua cara yang bisa anda gunakan dalam upaya membuahkan tanaman anggur. Bagi anda yang penasaran dan mengalami kendala yang sama seperti apa yang ada di artikel ini silakan coba untuk menggunakan dua cara tersebut.