Kurma merupakan buah yang wajib ada sebagai takjil saat berbuka puasa. Keberadaan kurma sangat penting, karena bagi orang Indonesia dengan kita mengkonsumsi kurma sebagai takjil maka nuansa Ramadhan akan terasa lebih nyata. Yah walaupun tidak semua orang berpikir seperti itu, tapi saya yakin sebagian banyak orang akan memikirkan hal tersebut.
Tapi memang disayangkan, karena kita kebanyakan hanya mengkonsumsi kurma yang berasal dari luar negeri. Tepatnya buah-buah kurma yang berasal dari Timur Tengah, padahal kita sendiri bisa membudidayakan Kurma dengan cara membeli bibit kurma kultur jaringan. Pilih jenis barhee, tanam, dan sudah saja lakukan perawatan seperti biasa.
Kurma kultur jaringan memang pilihan paling tepat bagi orang yang ingin mencoba membudidayakan kurma di wilayah beriklim tropis seperti indonesia. karena kurma kultur jaringan terkenal genjah asalkan kita merawatnya dengan benar. Serta sudah bisa dipastikan maan yang kurma jantan, mana yang kurma betina. Ada lagi beberapa keunggulan kurma kultur jaringan yang perlu anda ketahui agar anda bisa membayangkan seperti apa nanti jika menanam kurma kultur jaringan.
1. Dapat Tumbuh di Wilayah Tropis
Kebanyakan bibit kurma kultur jaringan yang ada di Indonesia berjenis barhee. Kurma jenis barhee ini sudah terbukti dapat tumbuh serta menghasilkan buah dengan baik saat ditanam pada wilayah tropis. Bahkan pohon kurma barhee memiliki tingkat adaptasi yang tinggi, sehingga dapat dibudidayakan dengan baik pada wilayah tropis. Bukti jika kurma kultur jaringan sudah banyak berbuah adalah dengan melihat perkebunan kurma yang ada di Thailand. Karena kita memiliki iklim yang sama, jika ada perbedaan pun hanya sedikit saja dengan Thailand.
2. Sudah Pasti Jenis Kelamin Kurmanya
Kesulitan memelihara kurma yang ditanam sejak biji adalah menentukan mana kurma jantan mana kurma betina. Karena kebanyakan biji kurma yang ditanam dan di semai sendiri itu menghasilkan jenis kelamin kurma jantan lebih banyak dari kurma betina. Hal tersebut sangat tidak baik, karena yang dapat menghasilkan buah kurma adalah jenis kurma yang betina. Karena penyemaian dari biji dan hasil kelamin baru diketahui setelah bibit cukup besar, akan membuang banyak waktu karena tidak menghasilkan kurma betina yang lebih banyak.
Sedangkan jika anda menanam menggunakan bibit kurma kultur jaringan. Jenis kelamin sudah bisa dipastikan perempuan. Dengan begitu anda bisa dipastikan menanam kurma berjenis kelamin wanita berapa dan jenis kelamin jantan berapa. Harus selalu ada jantan karena penyerbukan akan terjadi lebih cepat. Jika tidak ada kurma jantan, walaupun kurma betina bisa berbuah tapi akan memakan waktu yang lebih panjang pula.
3. Dapat Berbuah Lebih Cepat
Keunggulan selanjutnya adalah pohon kurma yang diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan dapat berbuah lebih cepat dibandingkan dengan penanaman kurma menggunakan biji. Hal tersebut karena kurma kultur jaringan langsung berasal dari pohon induk sehingga sifatnya pun menyamai pohon induknya. Biasanya tidak membutuhkan waktu lama bagi kurma kultur jaringan untuk dapat menghasilkan buah. hanya dalam kurun waktu 3 tahun, apabila dibarengi dengan perawatan yang baik dan optimal maka bibit kurma ini sudah bisa berbuah. Jika menanam menggunakan biji, mungkin waktu yang dibutuhkan bisa sampai 6 tahun baru pohon bisa menghasilkan buah.
Sumber :
https://www.bibitbuahku.com/bibit-tanaman-buah-kurma-tropis-barhee.html