4 Cara Merawat Jambu Siumik Pala

Buah jambu biji merupakan tanaman buah yang mudah ditemukan di Indonesia. Banyak jenis jambu biji unggul yang ternyata tumbuh subur saat ditanam di Indonesia. Salah satunya yang paling terkenal diantara yang lain adalah jambu biji siumik pala.

Jambu biji ini memiliki berbagai macam keunggulan seperti buahnya besar hingga mampu mencapai bobot 700 gram. Berbiji sedikit, bahkan tidak jarang jambu siumik pala ini tidak mengandung biji. Pohonnya pendek sehingga memudahkan petani melakukan perawatan buahnya. Terakhir tentu saja rasa buahnya yang manis yang sangat digemari oleh banyak orang.

Saat ini banyak petani yang membudidayakan bibit jambu siumik pala. Hal ini dapat terjadi karena permintaan dari masyarakat yang terus meningkat terhadap jambu yang satu ini. Kira-kira bagaimana ya cara perawatan jambu siumik pala agar dapat tumbuh dan berbuah dengan lebat. Berikut adalah cara-cara perawatannya.

1.    Lakukan Penyiraman 

Menanam pohon, apalagi pohon buah memerlukan kebutuhan air yang cukup banyak. Maka dari itu intensitas penyiraman harus diperhatikan agar kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi hari dan sore hari, atau bisa juga selepas maghrib. Saat musim kemarau intensitas penyiraman perlu ditingkatkan sedangkan saat musim hujan tidak perlu melakukan penyiraman. Hanya saja anda harus mengecek perakaran bibit agar tidak terendam air dan membuat perakaran menjadi busuk.

2.    Melakukan Penyiangan

Anda perlu memperhatikan pendistribusian nutrisi pada bibit jambu siumik pala yang anda tanam. Agar penyerapan nutrisi tidak terganggu oleh gulma ataupun rumput liar yang ada di sekitaran bibit. Anda bisa mencabutinya dengan menggunakan tangan ataupun menggunakan cangkul. Tujuan penyiangan adalah agar nutrisi di dalam tanah bisa terserap sepenuhnya oleh bibit yang anda tanam

3.    Penggemburan Tanah

Anda bisa menggemburkan tanah menggunakan cangkul. Tujuan dari penggemburan tanah adalah untuk membuat tanah lebih mudah diserap nutrisinya oleh akar. Sehingga tanah tidak menjadi padat. Jika tanah menjadi padat yang ditakutkan adalah air tidak masuk ke dalam tanah tapi malah menggenang dan membuat perakaran bibit menjadi busuk dan bisa menyebabkan kematian. Tetapi anda perlu memperhatikan jika menggemburkan tanah menggunakan cangkul. Jangan sampai perakaran bibit menjadi rusak karena terpotong.

4.    Memberikan Pupuk

Pemupukan dapat dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan usia tanaman setelah masa penanaman. Jika dalam usia 1 tahun setelah masa tanam berikan pupuk kandang setiap satu tahun dua kali atau setiap 6 bulan sekali. Gunakan pupuk kandang yang sudah terfermentasi atau sudah kering. Jika anda menggunakan pupuk kandang yang masih basah cukup ditaburkan dengan jarak 30 cm dari pangkal batang. Jika usianya sudah mencapai dua tahun lebih anda bisa menambahkan intensitas pemupukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk yang sama. Anda juga bisa menggunakan pupuk kimia asalkan tidak berlebihan. Sesuaikan dosis dengan umur bibit atau lihat pada kemasan biasanya ada petunjuk penggunaan.

 

Demikian ulasan kami mengenai cara perawatan bibit jambu siumik pala. Anda bisa mempraktekan apa yang saya jelaskan terhadap tanaman jambu yang anda miliki. Selamat mencoba dan happy gardening.

Sumber : https://www.bibitbuahku.com/jual-jambu-siumik-pala.htm