Kurma adalah tanaman buah yang banyak di sukai terutama di wilayah negara yang memiliki penganut muslim terbanyak seperti Indonesia. Setiap bulan Ramadhan permintaan terhadap kurma selalu naik sehingga membuka peluang bagi anda yang ingin bertani buah kurma. Sampai saat ini kita tidak bisa memproduksi sendiri buah kurma, kebanyakan kita mengimpornya langsung dari timur tengah.
Padahal tahukah anda jika ada jenis kurma yang dapat tumbuh dan berbuah dengan baik di wilayah tropis, sebut saja bibit kurma barhee, bibit kurma kl1, dan juga bibit kurma h1 yang telah banyak dibudidayakan di negara tropis seperti Thailand. Jika anda tertarik untuk menanam pohon kurma di sekitar tempat tinggal anda, Anda bisa menghubungi bibitbuahku untuk mendapatkan bibit yang sudah pasti berkualitas.
Ada beberapa hal dasar yang perlu anda ketahui tentang budidaya kurma. Salah satunya adalah beberapa tahapan pertumbuhan dan pematangan buahnya. Jadi buah kurma yang biasa kita konsumsi itu ada beberapa tahap dalam pematangan buahnya.
1. Tahap Hababouk
Tahap yang satu ini dimulai sejak pembuahan telah terjadi, lamanya proses hababouk biasanya memakan waktu selama 4 hingga 5 minggu. Tanda dari terjadinya tahap ini adalah kecepatan pertumbuhan buahnya sangat lambat dan buah dalam keadaan immatur dengan berat rata-rata satu buah sekitar 1 gram dan masih tertutup secara sempurna oleh kelopak bunga.
2. Tahap Kimri
Pada masa kimri buah kurma sudah mulai memiliki tekstur yang keras dengan warna yang hijau seperti apel. Pada tahap ini buah kurma belum bisa dimakan karena rasanya masih tidak enak. Pada tahap kimri juga yang mengalami waktu paling lama, biasanya memerlukan waktu hingga 9 bahkan 14 minggu untuk dapat melewati fase ini. waktu yang akan dilewati pada tahap kimri ini akan berbeda bergantung dengan varietas yang ditanam.
3. Tahap Khalal
Pada masa khalal ini buah biasanya sudah matang dan sudah bisa dikonsumsi, warna buahnya sudah mulai berganti dari hijau ke kuning, merah muda, atau merah tua tergantung dari varietas yang anda tanam. Lamanya waktu pada tahap khalal biasanya memakan hingga 3 sampai 5 minggu. Pada titik ini buah kurma kaan memiliki bobot yang maksimal dengan ukuran yang penuh. Konsentrasi gula dan asam pada tahap ini akan meningkat pesat sehingga saat panen kurma ini harus langsung dimakan. Karena jika tidak dimakan kandungan gula dan air yang terkandung di dalam buahnya akan membuat buah mengalami fermentasi dan akhirnya membusuk.
4. Tahap Ruthab
Pada tahap ini buah kurma sudah berubah menjadi cokelat dan juga hitam, biasanya masa ruthab ini berlangsung selama dua hingga empat minggu dan bobot buah mulai berkurang karena kadar airnya mulai menyusut. Buah akan berada pada kondisi yang paling manis sehingga cocok untuk dipasarkan dan dijual langsung. Hanya saja buah yang dihasilkan pada tahap ini cepat masam dan akhirnya banyak yang memilih untuk mengeringkannya sebelum panen.
5. Tahap Tamr
Pada tahap ini kurma sudah menjadi kering dan kehilangan kandungan air di dalam buahnya. Namun rasa buah kurma akan menjadi manis maksimal dan juga awet karena sudah kering. Kurma yang sudah berada pada fase tamr lah yang biasanya kita nikmati saat bulan Ramadhan.
Jadi bagi anda yang ingin mencoba membudidayakan buah kurma, perkaya lagi pengetahuan anda mengenai buah yang satu ini. Bagaimanapun buah yang berasal dari luar negeri perlu kita riset terlebih dahulu agar tidak kesulitan dalam melakukan perawatan buahnya.