Apakah anda menanam pohon rambutan di depan rumah anda? jika iya berarti kita memiliki kesamaan. Saya menanam bibit rambutan rapiah di halaman rumah. Saat musim berbuah pohon rambutan yang saya miliki akan berbuah lebat dan sangat banyak. Menanam pohon rambutan memang tidak terlalu sulit, perawatannya juga mudah, tetapi kita tetap perlu memperhatikan agar pohon yang kita tanam dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal
Pada dasarnya merawat bibit rambutan rapiah tidak jauh berbeda dengan cara merawat tanaman buah yang lain. untuk membantu anda dalam perawatan bibit rambutan rapiah berikut akan saya uraikan 6 langkah perawatan bibitnya mulai dari penyiraman tanaman, panen, hingga pasca panen.
1. Melakukan Penyiraman
Melakukan penyiraman adalah hal yang sangat penting dalam menumbuhkan bibit rambutan rapiah. Dengan melakukan penyiraman setidaknya sehari sekali kita akan mendapatkan pohon rambutan rapiah yang sehat dan juga lebat. Lakukan penyiraman pada sore hari. Jangan menyiram terlalu berlebihan karena dapat membuat perakaran bibit menjadi busuk dan rusak sehingga bibit rambutan rapiah yang kita tanam akan mati.
2. Memberi Pupuk
Bibit rambutan rapiah bisa saja tumbuh hanya dengan diberikan air. Tetapi agar pohonnya dapat berbuah dengan lebat dan banyak. Maka pemupukan adalah hal wajib yang harus dilakukan. anda dapat menggunakan pupuk kandang yang sudah terfermentasi untuk pohon rambutan rapiah.
3. Melakukan Pemangkasan
Melakukan pemangkasan berguna untuk mengatur pertumbuhan pohon rambutan. Dapat juga digunakan untuk mempercepat pertumbuhan buah. lakukan pemangkasan pada cabang atau tunas air muda yang tidak produktif dan pada cabang yang rusak atau patah. Dengan melakukan pemangkasan nutrisi akan berfokus pada cabang yang dapat menghasilkan buah saja dan tidak membagikannya pada yang lain sehingga mampu memunculkan bunga dan melakukan pembuahan.
4. Memanen Rambutan
Tingkat kematangan rambutan kadang berbeda-beda saat waktunya musim panen. Ada buah yang sudah matang berwarna merah dan ada juga yang masih hijau. Lakukan pemanenan hanya pada buah yang sudah berwarna merah dan biarkan buah yang masih hijau. Anda bisa menggunakan gunting khusus untuk melakukan pemanenan.
Penggunaan gunting ini juga bisa untuk memotong ranting yang pada periode panen selanjutnya tidak terlalu baik. Ranting yang sudah dipotong biasanya akan memunculkan tunas-tunas baru yang akan memunculkan buah.
5. Setelah Masa Panen
Segera berikan pupuk dalam jangka waktu 3 minggu setelah masa panen. Gunakan pupuk kandang yang sudah terfermentasi dan campurkan dengan tanah pada bagian dasar bibit. Tujuan dari pemupukan ini adalah untuk mempersiapkan bibit rambutan rapiah agar tetap sehat dan mampu berbuah lagi pada periode berikutnya.
6. Pengendalian hama Penyakit
Bibit rambutan rapiah biasanya diserang oleh beberapa jenis hama seperti kutu putih, ulat daun, jamur upas, dan hama pembuat buah busuk. Jika sudah terjangkit oleh hama anda dapat menggunakan insektisida untuk menyingkirkannya. Tetapi perlu diingat jangan terlalu berlebihan dalam memberikan insektisida karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas buah yang akan dihasilkan nantinya.
Demikianlah pembahasan kami tentang cara perawatan bibit rambutan rapiah mulai dari penyiraman, masa panen, hingga hal yang harus dilakukan setelah panen selesai. Anda dapat menerapkan beberapa langkah tersebut untuk membuat pohon rambutan anda tumbuh dengan baik dan berbuah lebat dan maksimal.
Sumber : https://www.bibitbuahku.com/bibit-rambutan-rapiah.htm