Sebagai orang Indonesia anda pasti sudah tahu tentang buah kelengkeng. Buah yang memiliki bentuk menggerumpul seperti anggur ini memiliki rasa yang manis. Bentuknya bulat, kulitnya berwarna coklat dan daging buahnya berwarna putih bening. Nikmat untuk dijadikan cemilan saat cuaca sedang panas.
Karena pandemi Covid 19 yang tak kunjung berakhir. Banyak masyarakat yang akhirnya menggeluti hobi bercocok tanam atau berkebun untuk menghilangkan stress dan mengisi waktu setelah WFH. Salah satu tanaman yang banyak ditanam adalah kelengkeng.
Tidak aneh, bibit kelengkeng sangat mudah untuk ditemukan di toko-toko pertanian. Selain itu tempat jual bibit kelengkeng juga sekarang sudah banyak yang online sehingga memudahkan saat kita sedang dalam keadaan tidak bisa kemana-mana seperti sekarang ini.
Bagi anda yang memulai menanam bibit kelengkeng ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membuahkan bibit kelengkeng anda di luar masa panen. Bagaimana caranya ?
Pertama pastikan terlebih dahulu jika bibit kelengkeng yang anda tanam sudah memasuki usia 4 tahun. Anda harus memangkas daun dan cabang yang terlihat tidak produktif dan sisakan beberapa cabang yang produktif. tujuannya agar saat terkena sinar matahari seluruh daun yang produktif ini mengenai sinar matahari secara langsung. Setelah itu berikan pupuk kandang dengan takaran sekitar 10 sampai 20 gram. Tambahkan juga pupuk NPK 16:16:16 dengan takaran sebanyak 0,5 kg.
Setelah anda melakukan pemangkasan dan memberikan pupuk biasanya tunas baru akan mulai bermunculan. Biarkan sampai tunas-tunas tersebut dewasa. Jika sudah masuk masa tunas tersebut dewasa anda perlu menyemprotkan pupuk daun secara rutin setiap satu bulan sekali dengan komposisi yang lengkap. Lakukan penyemprotan pada daun dengan menggunakan pupuk dengan takaran yang dianjurkan.
Saat memasuki bulan kelima biasanya daun sudah menjadi tua. Saat daun sudah menjadi tua berikan pupuk KClO3 di bagian bawah tajuk dengan takaran 0,5 – 1,5 kg. berikan takaran sesuai dengan umur bibit kelengkeng yang ditanam. Semakin tua bibit yang ditanam maka kebutuhan terhadap pupuknya pun semakin bertambah.
Setelah itu biarkan bibit kelengkeng tumbuh dengan alami secara sendirinya. Saat memasuki bulan ke 7 biasanya bunga kelengkeng sudah mulai tumbuh dan mulai berbuah. mungkin ukuran buahnya belum terlalu besar. saat sudah sebesar biji kacang hijau berikan pupuk NPK 25:7:7 di batang bagian bawah pohon. Berikan pupuk tersebut sebanyak 0,5 kg.
Untuk mendapatkan buah kelengkeng yang berkualitas dengan ciri-ciri memiliki ukuran yang besar, daging buahnya tebal dan padat, serta berbiji kecil. Anda harus melakukan penjarangan pada buah. Penjarangan ini dilakukan dengan cara merontokkan beberapa buah kelengkeng yang dirasa terlalu berhimpitan. Jika buah kelengkeng terlalu dekat pertumbuhannya akan terganggu. Sehingga buah kelengkeng tidak akan berukuran besar tetapi sebaliknya. Sisakan saja sebanyak 40 – 60 buah di setiap dompolan. Berikan pupuk lagi juga setelah buah sudah selesai dijarangkan. Gunakan pupuk NPK 8:15:15 dengan takaran sekitar 0,5 kg.
Saat memasuki bulan ke 9 berikan pupuk yang terakhir yaitu NOK 14:14:21 dengan takaran 0,5 kg per pohon. Sebenarnya cara seperti ini sudah lama ada bahkan sudah dikembangkan sejak 1998. Perlu diperhatikan juga kalau daun yang sudah tua yang kita jelaskan tadi adalah merupakan daun yang mengacu pada daun yang tumbuh setelah tunas baru muncul, dan telah berumur selama 45 hari.
Demikian hal yang dapat anda lakukan untuk membuat bibit kelengkeng yang anda budidayakan tumbuh dengan baik walaupun tidak berada dalam masa panennya.
Sumber : https://www.bibitbuahku.com/jual-bibit-kelengkeng.htm