Salah satu rekomendasi gunung di Bali yang cocok untuk didaki oleh para pemula yakni Gunung Batur. Gunung ini sangat aman meskipun bagi yang tidak memiliki pengalaman trekking di Gunung Batur sama sekali.
Gunung Batur memiliki ketinggian 1717 mdpl dan termasuk gunung berapi yang masih aktif. Meskipun begitu, Mount Batur sunrise trekking tour aman didaki oleh para pemula atau anak-anak. Di Gunung Batur kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbit alias sunrise yang indah.
Selain itu, kamu juga bisa melihat pemandangan kawah kedua atau kawah baru Gunung Batur yang luar biasa melalui jalur pendakian tertentu.
Rekomendasi Jalur Pendakian di Gunung Batur
Sebelum memutuskan untuk mendaki Gunung Batur, maka penting untuk menentukan dahulu jalur pendakian mana yang akan dipilih. Jika belum memiliki pengalaman trekking di Gunung Batur, maka disarankan untuk memilih jalur termudah dan tersingkat,
Jika masih belum terlalu tahu jalur mana saja yang bisa dilalui untuk menuju puncak Gunung Batur, simak beberapa rekomendasi berikut.
1. Jalur Culali atau Bukit Mentik
Jalur ini merupakan rute terpanjang untuk pendakian menuju puncak gunung batur. Tak seperti jalur lain yang hanya butuh waktu kurang dari satu jam, di jalur ini kamu akan menempuh 2,5-3 jam pendakian.
Selain membutuhkan waktu yang lama, kondisi jalur ini juga cukup sulit yakni berbatu dan berpasir. Meskipun begitu, melalui jalur ini saja kamu akan bisa melihat pemandangan kawah kedua Gunung Batur yang indah.
Jika kamu suka mendaki dan ingin mendapatkan pengalaman trekking di Gunung Batur yang berkesan, maka tak ada salahnya jika mencoba jalur ini.
2. Jalur Pura Pasar Agung
Jalur ini cukup populer bagi para pendaki karena merupakan jalur tercepat menuju puncak Gunung Batur. Sebelum mendaki, kamu bisa mengakses jalan menggunakan kendaraan motor atau mobil. Dengan begitu kamu sudah bisa memulai pendakian dari perut Gunung Batur.
Sebelum ke Pura Pasar Agung, terlebih dahulu kamu harus melalui Pura Jati. Kondisi jalan menuju puncak Gunung Batur melalui jalur ini berupa bebatuan yang lumayan terjal. Selain itu, kamu juga akan melewati kondisi jalan berpasir dan cukup licin.
Jika memilih jalur ini, maka disarankan menggunakan sepatu dengan grip serta membawa tongkat untuk memudahkan pendakian. Namun, untuk ke puncak, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit saja. Untuk info lebih lengkap silahkan menuju halaman mountbatursunrisetrekkingtour.com
3. Jalur Toya Bungkah
Berbeda dari jalur Pura Pasar Agung, melalui Toya Bungkah jalan pendakian akan jauh lebih mudah. Pasalnya, kondisi jalan tidak terlalu terjal atau curam, jadi memudahkan para pendaki. Bahkan, jalur ini juga bisa dilalui sepedah motor dengan cc yang tinggi. Dengan motor, kamu bisa menjangkau hingga ketinggian 1650 mdpl mendekati puncak.
Selanjutnya, kamu hanya perlu mendaki singkat untuk sampai ke puncak Gunung Batur. Kemungkinan dibutuhkan sekitar 10-15 menit perjalanan menuju puncak.
4. Jalur Serongga
Jalur ini hampir mirip dengan Toya Bungkah namun ada beberapa kondisi jalan yang agak sulit dilalui. Kamu akan menemui sebagian jalan berpasir dan licin jika melalui jalur Serongga ini. Durasi pendakian melalui jalur ini hingga ke puncak Gunung Batur akan memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Itulah beberapa rekomendasi jalur pendakian menuju puncak Gunung Batur beserta kelebihan dan kekurangannya. Jika kamu suka mendaki, maka bisa mencoba seluruh jalur pendakian tersebut. Selain merasakan kepuasan melihat pemandangan, juga menambah pengalaman trekking di Gunung Batur.