Sebagian besar penduduk Bali menganut Agama Hindu, yang menjadikan pulau tersebut kaya akan pura. Salah satu destinasi yang tidak boleh terlewat saat mengunjungi Bali adalah Pura Besakih.
Sebagai tempat suci bagi pemeluk agama Hindu, Wisata Bali ini tidak hanya menarik bagi mereka yang ingin beribadah tapi juga menawarkan keindahan arsitektural dan lanskap alam yang mempesona, menarik perhatian banyak wisatawan.
Sejarah dan Asal-Usul Pura Agung Besakih
Asal-usul Pura Besakih dimulai dari ketika Rsi Markandeya, seorang penyiar Hindu di Bali, melakukan pertapaan di Gunung Hyang. Dalam meditasinya, ia menerima wahyu untuk membersihkan hutan di bagian timur Pulau Dewa.
Meresponi petunjuk spiritual ini, Rsi Markandeya dan 8.000 pengiringnya bergegas ke lokasi yang ditunjukkan untuk memulai pembersihan hutan. Namun, proses tersebut terpaksa dihentikan karena banyak pengiring yang jatuh sakit dan meninggal.
Kemudian, Rsi Markandeya kembali melakukan meditasi dan mengadakan upacara, di mana beliau menguburkan sebuah kendi yang berisi lima logam mulia: tembaga, perunggu, emas, besi, dan perak, bersama dengan air, mirah adi (batu permata), dan persembahan lainnya.
Setelah upacara tersebut, pembersihan hutan dapat dilanjutkan tanpa hambatan dan akhirnya selesai. Area yang dibersihkan kemudian dibagi-bagikan kepada pengikutnya untuk dijadikan lahan pertanian, pemukiman, dan sawah.
Area tersebut kemudian dikenal sebagai Desa Basuki, yang saat ini lebih dikenal dengan nama Besakih.
Lokasi dan Pesona Pura Agung Besakih
Terletak di Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, Pura Besakih adalah kompleks pura yang terkenal sebagai pusat keagamaan Hindu di Bali. Sebagai destinasi yang wajib dikunjungi, berikut adalah beberapa daya tarik utama Pura Besakih yang memikat hati pengunjung.
1. Keindahan Arsitektur Pura
Desain arsitektural Pura Besakih mencerminkan kekayaan dan kedalaman ajaran Hindu, dengan setiap sudut dan ruangan yang terstruktur dengan indah dan harmonis, menawarkan kekaguman visual bagi setiap pengunjung.
2. Titik Sentral Keagamaan Hindu
Sebagai jantung dari seluruh pura di Pulau Dewata, Pura Besakih menempati posisi penting dalam kehidupan spiritual umat Hindu di Bali, sering menjadi lokasi untuk berbagai upacara keagamaan.
3. Pura Terluas di Bali
Dikenal sebagai 'Pulau Seribu Pura', Bali menampung banyak tempat suci, namun Pura Besakih berdiri sebagai yang terbesar di antaranya, juga memiliki jumlah pelinggih (tempat suci) terbanyak.
4. Pesona Alam Sekitar
Berada di lereng Gunung Agung, Wisata Bali Terbaru ini menawarkan panorama alam yang memukau. Saat cuaca cerah, pemandangan gunung dan sekitarnya bisa dinikmati, disertai dengan hawa sejuk yang menambah kenyamanan pengunjung.
Jam Operasional dan Tarif Masuk Pura Agung Besakih
Jika Anda berencana mengunjungi Pura Besakih, penting untuk diketahui bahwa pura ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Untuk masuk ke area pura, pengunjung akan dikenai biaya sebesar Rp30.000.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Pura Agung Besakih, dengan sejarahnya yang kaya dan arsitektur yang megah, menjadi lambang spiritualitas dan keagungan Hindu Bali.
Dengan panorama alam yang menakjubkan dan aura keheningan yang menggetarkan jiwa, tempat suci ini mengundang pengunjung untuk merenung, beribadah, dan memperdalam spiritualitas mereka di tengah keindahan yang mempesona dari Pulau Dewata.