Struktur dan Ragam Konstruksi Teras Rumah

Teras atau disebut juga beranda adalah bangunan semi-outdoor yang terletak di depan, samping, atau belakang bangunan utama. Pada sketsa atau gambar Konstruksi Teras Rumah biasanya komponen bangunan ini menggunakan desain atap terbuka serta memiliki fungsi berbeda atau berdasarkan tata letaknya. Teras bagian depan umumnya didesain lebih bagus karena biasa digunakan untuk menerima tamu sebelum memasuki ruang tamu bagian dalam. Sementara untuk teras samping digunakan untuk tempat bersantai, ruang baca, atau area bermain anak-anak. Sedangkan bagian belakang sering digunakan untuk aktivitas keluarga yang sifatnya lebih privasi misalnya senam atau yoga.

Desain teras mulai dari perencanaan struktur hingga pendekorasian harus dikerjakan dengan cermat karena keberadaan beranda sendiri sangat mempengaruhi tampilan rumah secara keseluruhan. Intinya konsep desain teras harus menyesuaikan dengan model rumah supaya kedua bagian tersebut tampilannya dapat saling mendukung, sebab tujuan penyesuaian konsep ini adalah untuk terciptanya keserasian antara teras dan rumah, agar terlihat indah dan enak dilihat.

Elemen-elemen Baku untuk Teras Rumah

Sama halnya struktur rumah, terdapat elemen-elemen penting pada teras yang berfungsi untuk memperkokoh keberadaan teras itu sendiri. Sebut saja kolom atau tiang penyangga, railing, atap, dinding pembatas, dan sebagainya. Berikut ini definisi dan fungsi masing-masing elemen dalam Konstruksi Teras Rumah yang wajib kita ketahui:

Tiang Penyangga

Tiang penyangga atau kita sering menyebutnya kolom sebenarnya merupakan elemen struktural teras yang berfungsi menyangga beban atap teras, namun ada juga jenis kolom yang hanya digunakan sebagai elemen dekorasi yang berfungsi untuk mempercantik tampilan teras. Umumnya ukuran kolom berbeda-beda atau lebih tepatnya tergantung dari beban yang harus ditahan. Dengan kata lain semakin berat beban semakin besar pula kolom yang dibutuhkan. Material kolom juga bervariasi tergantung selera pengguna, mulai dari kayu, logam, hingga beton. Kolom dari kayu biasanya digunakan pada rumah tropis atau rumah gaya etnik, sedangkan kolom dari beton cenderung lebih fleksibel sebab cocok untuk segala model rumah.

Railing

Jika kita memperhatikan gambar teras rumah, kita tentu akrab dengan istilah railing. Railing adalah elemen teras berbentuk rel (batang panjang) yang pemasangannya ditopang bilah-bilah rel vertikal berukuran lebih kecil. Posisi railing sendiri biasanya di bagian paling luar teras sekaligus berfungsi untuk pembatas teras. Sama halnya dengan kolom material railing juga berbeda-beda,ada yang dari rotan, kayu, logam, dan lain-lainnya.

Atap Teras

Model atap teras umumnya menyesuaikan desain rumah. Dengan kata lain desain rumah yang berbeda tentu berbeda pula model desain atapnya. Misalnya untuk rumah tropis lebih cocok menggunakan desain atap kampung supaya ketika musim hujan air tidak masuk ke teras. Untuk rumah gaya klasik desain paling cocok adalah atap rata menggunakan dak beton dengan hiasan detail model kurva (melengkung). Di waktu-waktu tertentu misalnya saat musim hujan, teras biasanya dilengkapi dengan kerai atau biasa disebut kanopi. Penempatan elemen ini tujuannya untuk menghalangi air hujan agar tidak masuk ke area teras. Di kesempatan lain kanopi juga berfungsi sebagai media filtrasi sinar matahari.

Dinding

Pada gambar Konstruksi Teras Rumah, bagian dinding merupakan elemen teras yang paling mudah terekspos dari berbagai sudut. Intinya keberadaannya tidak kalah penting dari kolom, railing, ataupun atap. Mengingat teras utama ada di bagian depan, sudah sewajarnya jika kita desain dinding teras seoptimal mungkin dengan menerapkan beberapa variasi finishing. Contoh yang paling mudah misalnya cat dinding. Untuk cat dinding teras sebaiknya kita pilih cat khusus eksterior supaya lebih tahan lama. Selain itu kita bisa menambahkan furniture jati dengan kombinasi material batu alam pada dinding teras untuk menambah nuansa sejuk di area teras rumah.