Danau Lau Kawar, Pesona Alam Tersembunyi di Kaki Gunung Sinabung

Membahas Sumatera Utara (Sumut) berarti mengeksplorasi kekayaan alamnya yang memukau. Wilayah ini dikenal dengan lanskap alamnya yang mengesankan dan terus menawarkan pesona alam yang tak terbatas.

Bagi para penggemar perjalanan, Sumut merupakan destinasi yang patut dipertimbangkan. Salah satu lokasi yang tidak boleh terlewat adalah Danau Lau Kawar.

Meskipun mungkin belum sepopuler Danau Toba yang telah dikenal secara global, Danau Lau Kawar menawarkan keindahan yang menakjubkan dan dapat menjadi tambahan berharga pada daftar tempat yang ingin Anda kunjungi di Sumatera Utara.

Tentang Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar merupakan danau indah yang terletak di Sumatera Utara, spesifiknya di Desa Kutagugung, Kecamatan Naman Teran, berada di lereng Gunung Sinabung yang merupakan gunung berapi aktif di Kabupaten Karo, Sumut.

Danau ini membentang seluas kurang lebih 200 hektar, dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis yang rimbun. Di sekitar danau, ada area berkemah seluas 3 hektar yang tersedia untuk pengunjung.

Bagi mereka yang mencari petualangan, tersedia aktivitas seperti panjat tebing dan trekking ke puncak Sinabung melalui hutan lebat, meskipun aktivitas ini sementara tidak dapat dilakukan karena status aktif Gunung Sinabung.

Menjadi bagian dari Kawasan Ekosistem Leuser, Danau Lau Kawar terletak pada ketinggian 2.451 meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata antara 16 hingga 17 derajat Celcius. Oleh karena itu, pengunjung disarankan untuk mempersiapkan pakaian hangat saat berkunjung ke danau ini.

Kisah Legendaris Danau Lau Kawar

Danau Lau Kawar tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya tetapi juga kisah mitos yang melekat di kalangan masyarakat setempat. "Kawar" berasal dari nama desa yang dikenal subur dan penduduknya mayoritas bertani.

Keberkahan tanah di desa tersebut menyebabkan mereka selalu mendapatkan hasil panen yang berlimpah. Dikisahkan, pada suatu masa, desa tersebut meraih panen yang sangat besar, melebihi tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai bentuk rasa syukur, penduduk desa mengadakan pesta adat yang diwarnai dengan kegembiraan dan keceriaan, lengkap dengan pertunjukan Gendang Guro-Guro Aron, musik tradisional Karo.

Namun, terdapat satu sosok yang tidak ikut serta dalam perayaan tersebut, yaitu seorang nenek tua yang tidak bisa berjalan. Kisah ini menambah dimensi mistis dan keunikan tersendiri terhadap Danau Lau Kawar, memperkaya warisan budaya dan alam Sumatera Utara.

Selama perayaan tersebut, keluarga nenek, termasuk anak dan cucunya, terlalu asyik merayakan sehingga melupakan nenek tua itu. Setelah pesta berakhir, mereka tersadar belum memberikan bagian makanan kepada nenek.

Mereka mencoba menebus kelalaian tersebut dengan mengirimkan makanan lain, namun di perjalanan, salah seorang cucu memakan isi bungkusan tersebut hingga hanya tersisa tulang belulang.

Merasa sedih dan terhina, nenek itu menangis dengan sangat lebat. Dalam kesedihan dan kemarahannya, ia memanjatkan doa agar keluarganya menerima hukuman atas kelalaian dan penghinaan yang telah mereka berikan.

Tak lama setelah itu, langit menjadi gelap, guntur menggelegar, dan hujan turun dengan sangat deras. Penduduk desa mencoba menyelamatkan diri dari bencana yang tiba-tiba itu, namun, sayangnya, tak ada satu pun yang berhasil selamat.

Baca Juga: Pesona Bukit Holbung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Biaya Masuk dan Fasilitas di Danau Lau Kawar

Mengunjungi Danau Lau Kawar yang menawan ini ternyata sangat terjangkau karena tidak ada biaya masuk untuk menikmati keindahannya.

Pengunjung bebas mengakses danau tanpa perlu membayar tiket masuk. Namun, ada biaya parkir yang harus diperhatikan: Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.

Jika Anda berencana mengunjungi Danau Lau Kawar, Anda tidak perlu khawatir tentang fasilitas yang tersedia. Di kawasan sekitar Danau Lau Kawar, terdapat kafe yang menawarkan aneka pilihan minuman dan makanan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

Selain itu, tersedia pula toilet umum yang dapat digunakan selama kunjungan Anda. Bagi pengunjung yang berkeinginan menghabiskan malam di dekat danau, ada opsi untuk menyewa tenda atau menginap di penginapan yang tersedia di sekitar.

Informasi ini diharapkan dapat membantu Anda dalam merencanakan kunjungan ke Danau Lau Kawar di Sumatera Utara.