Jogja National Museum, Museum Bersejarah yang Menampilkan Seni & Budaya

Tak lama lagi, kita akan memasuki masa libur, yang merupakan waktu yang tepat untuk mengajak anak-anak berlibur dan menghabiskan waktu bersama.

Banyak destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan, salah satunya adalah Jogja National Museum. Mengunjungi museum selama liburan bukan hanya sekedar bersenang-senang, tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan sesuatu yang baru kepada anak-anak.

Tempat Wisata di Jogja ini bisa menjadi sarana belajar tentang berbagai aspek kebudayaan, sejarah, dan banyak lagi, sehingga meskipun sedang berlibur, anak-anak tetap bisa memperoleh pengetahuan baru dan menarik.

Liburan edukatif seperti ini tentunya akan memberikan pengalaman yang berharga bagi perkembangan mereka.

Mengenal Sejarah Jogja National Museum

Jogja National Museum pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2006, berfungsi sebagai ruang berekspresi bagi para seniman. Awalnya, museum ini menempati gedung yang pada tahun 1950-an adalah kampus Akademi Seni Rupa Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1984, lembaga pendidikan tersebut bertransformasi menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain yang kemudian menjadi cikal bakal Institus Seni Indonesia (ISI).

Setelah ISI pindah ke lokasi baru di Jalan Parangtritis pada tahun 1998, gedung lama tersebut mengalami masa terbengkalai yang cukup panjang.

Akhirnya, KPH Wironegoro, ketua Yayasan Yogyakarta Seni Nusanara, mengambil inisiatif untuk memanfaatkan kembali bangunan tersebut dan mengubahnya menjadi museum seni.

Pada 19 November 2006, Museum Nasional Jogja menyelenggarakan sebuah pameran seni dengan tema "Melukis Lagi di Gampingan". Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengumpulan dana yang ditujukan untuk perbaikan gedung museum.

Pameran tersebut melibatkan banyak seniman dari Yogyakarta dan sekitarnya, dan kegiatan ini juga menandai lahirnya Jogja Gallery.

Sejak saat itu, Jogja National Museum telah menjadi lokasi untuk berbagai pameran seni terkemuka, termasuk Biennale Jogja dan ArtJog, yang keduanya merupakan event tahunan. Museum ini terus menjadi tempat penting bagi berbagai acara dan aktivitas seni di Yogyakarta.

Pesona yang Ditawarkan Jogja National Museum

Jogja National Museum adalah sebuah museum yang kaya akan koleksi sejarah dan menjadi destinasi wisata edukatif yang sangat cocok untuk anak-anak. Berikut ini adalah beberapa daya tarik utama dari museum ini:

1. Bangunan yang Unik

Salah satu daya tarik utama dari Jogja National Museum adalah arsitektur bangunannya yang unik dan memikat. Museum ini didirikan di atas lahan seluas 1,6 hektar dengan luas bangunan mencapai 3.600 meter persegi.

Desain bangunan ini merupakan karya dari arsitek terkenal, Eko Prawoto, yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dan modern dalam rancangannya.

Selain itu, kompleks museum ini terdiri dari beberapa bangunan dengan fungsi dan fasilitas yang beragam, menambah keunikan dan keindahan struktur keseluruhan.

2. Berbagai Ruangan Menarik dan Unik

Jogja National Museum juga menawarkan berbagai ruangan dengan fungsi dan desain yang menarik serta unik. Salah satunya adalah ruang fine art museum gallery yang menjadi ruang pameran utama museum.

Di sini, pengunjung dapat menikmati berbagai karya seni dan eksibisi. Selain itu, ada Pendopo Ajiyasa yang sering digunakan untuk mengadakan acara dan aktivitas kultural, serta ruang patung dan ruang kriya yang masing-masing menyajikan koleksi dan karya seni yang berbeda.

Keberagaman ruangan ini memberikan pengalaman yang kaya dan edukatif bagi para pengunjung.

Lokasi Menuju ke Wisata Jogja National Museum

Museum ini berada di lokasi yang strategis di Jl. Prof. DR. Ki Amri Yahya No. 1, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga sangat mudah dijangkau. Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.

Pengunjung yang berencana untuk datang disarankan untuk menyesuaikan rencana kunjungan mereka dengan jadwal tersebut.

Biaya Wisata, Fasilitas, dan Rute ke Jogja National Museum

Tidak perlu khawatir mengenai biaya tiket saat mengunjungi Jogja National Museum karena masuk ke museum ini gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir jika menggunakan kendaraan pribadi.

Meskipun gratis, Tempat Wisata di Jogja Dekat Malioboro ini menawarkan fasilitas yang lengkap untuk kenyamanan pengunjung, seperti area parkir yang luas, mushola, toilet, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya yang memadai.

Jika Anda berencana untuk datang ke museum dari arah Alun-alun Kota Yogyakarta, Anda dapat mengambil rute Jl. Alun Alun Kidul, kemudian lanjutkan ke Jl. Patehan Lor, Jl. Nagan Lor, dan Jl. Nogosari menuju Jl. KH Wahid Hasyim.

Terus mengikuti Jl. KH Wahid Hasyim sampai Wirobrajan, kemudian belok kanan setelah Deztaputra Buah (yang berada di sebelah kanan jalan).

 

Demikianlah beberapa informasi mengenai Jogja National Museum, sebuah destinasi wisata edukatif yang sangat cocok untuk dikunjungi bersama anak-anak.

Museum ini tidak hanya menawarkan wawasan dan pengetahuan melalui koleksinya yang beragam, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi seluruh keluarga.