Analisa Usaha Keripik Buah dan Sayur yang Bisa Kamu Jadikan Gambaran

Memang banyak sekali peluang usaha yang bisa kita manfaatkan di negeri tercinta kita ini. Cara untuk menentukan sebuah usaha yang bisa kita lakukan yaitu dengan melihat seluruh aspek yang ada, seperti melihat besarnya potensi dan juga peluang yang tersedia di sekitar.

Salah satu peluang yang bisa kita manfaatkan yaitu usaha produksi keripik buah dan sayur. Negara Indonesia mempunyai berbagai macam buah dan sayur yang tumbuh dengan subur di dalamnya. Dengan adanya hal tersebut, kamu bisa manfaatkan sebagai peluang sebuah usaha yang menguntungkan.

Seiring berkembangnya jaman, cara mengolah buah dan sayur semakin bervariasi. Ada yang diolah menjadi jus, dessert, keripik, dan banyak yang lainnya. Pada kali ini kita akan menganalisa peluang usaha keripik buah dan sayur.

Tentunya usaha tersebut akan sangat menguntungkan apabila dijalani dengan tekun. Proses pengolahan buah dan sayur menjadi cemilan keripik pun sangat mudah. Bisa saja diolah dengan minyak atau tanpa minyak yang memanfaatkan sebuah mesin bernama vacuum frying.

 

Usaha Keripik Buah dan Sayur

analisa usaha keripik buah dan sayur

Usaha yang satu ini tergolong usaha yang mudah untuk dijalankan namun cukup menguntungkan. Kamu perlu mencari berbagai macam persiapan untuk memulai usaha keripik ini supaya bisa mendapat gambaran.

Berikut ini beberapa penjelasan yang bisa kamu jadikan gambaran ketika akan memulai usaha keripik buah dan sayur. Berikut ini analisa usaha untuk memulai usaha keripik buah dan sayur, antara lain

1. Investasi

Investasi usaha keripik buah dan sayur bisa kita umpamakan sebagai berikut :

  • Mesin vacuum frying dengan kapasitas 5 kg = Rp. 20.000.000
  • Mesin pengemas produk = Rp. 350.000
  • Mesin peniris minyak = Rp. 2.000.000
  • Gas LPG = Rp. 150.000
  • Kompor gas = Rp. 250.000

Total biaya investasi keseluruhan yaitu sekitar = Rp. 22.700.000

2. Biaya Operasional

Untuk kebutuhan biaya operasional, bisa kita umpamakan sebagai berikut :

a. Biaya tetap

  • Penyusutan vacuum fryer (1/36 × Rp. 20.000.000) = Rp. 555.000
  • Penyusutan mesin pengemas produk (1/36 × Rp. 350.000) = Rp. 9.500
  • Penyusutan mesin spinner minyak (1/36 × Rp. 2.000.000) = Rp. 56.000
  • Penyusutan gas LPG (1/36 × Rp. 150.000) = Rp. 4.500
  • Penyusutan kompor gas (1/36 × Rp. 250.000) = Rp. 7.000

Total biaya tetap yaitu = Rp. 632.000

B. Biaya variabel

  • Buah (10 kg × Rp. 10.000 × 30) = Rp. 3.000.000
  • Sayur (10 kg × Rp. 10.000 × 30) = Rp. 3.000.000
  • Minyak goreng (10 liter × Rp. 12.000 × 30 = Rp. 3.600.000
  • Gas LPG (10 kg × Rp. 18.000 × 30) = Rp. 5.400.000
  • Plastik pengemas (Rp. 20.000 × 30) = Rp. 600.000
  • Tagihan PDAM dan listrik = Rp. 250.000

Total biaya variabel yaitu = Rp. 15.850.000

Total biaya operasional usaha keripik buah dan sayur : Rp. 632.000,- + Rp. 15.850.000,- = Rp. 16.482.000,-

3. Penerimaan usaha keripik buah dan sayur per bulan

Kamu perlu menetapkan harga produk yang akan kamu pasarkan. Kita ambil saja di sini harga per produknya yaitu 95.000 rupiah.

10 bungkus produk × Rp. 95.000,- /bungkus × 30 hari = Rp. 28.500.000

4. Keuntungan Usaha Keripik Buah dan Sayur Setiap Bulan

Untuk menghitung keuntungannya, kamu harus menghitungnya dengan cara total penerimaan dikurangi dengan total biaya operasional.

Rp. 28.500.000,- – Rp. 16.482.000,- = Rp. 12.018.000

5. Revenue Cost Ratio Usaha Keripik dan Buah

Cara menghitung revenue cost ratio usaha ini yaitu :

Rp. 28.500.000,- – Rp. 16.482.000,- = Rp. 12.018.000

6. Lama Balik Modal Usaha Keripik Buah dan Sayur

Untuk cara menghitung lamanya balik modal yaitu :

(Rp. 22.700.000 : 12.018.000) × 1 bulan = 1,1 bulan